Revolusi Medis dalam Perawatan Kulit Bayi: Fragrance Sebagai Faktor Penting yang Tersembunyi
Revolusi Medis dalam Perawatan Kulit Bayi: Fragrance Sebagai Faktor Penting yang Tersembunyi
dr. Dhea Medisika Hertanti, Sp.DVE, M.Ked.Klin
Pendahuluan
Perawatan kulit yang mendasar sejak usia dini, sangat penting untuk dilakukan. Menjaga kondisi kulit dengan mempertahankan barrier kulit yang sehat pada bayi secara medis penting dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit kulit. Laporan dari berbagai macam literatur menyatakan bahwa kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi dilaporkan lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Kulit yang lebih sensitif, membuat kulit bayi lebih rentan terhadap terjadinya inflamasi atau peradangan, sehingga dapat terjadi penyakit eksim dan dermatitis popok (diaper dermatitis). Perawatan kulit pada bayi menjadi dasar yang penting untuk mencegah berbagai macam penyakit, sehingga saat ini muncul berbagai macam merk skin care dan seringnya membuat orang tua bingung untuk memilih skin care yang tepat. Berdasarkan hal ini pemilihan skin care yang bijak untuk kulit bayi penting untuk diketahui oleh orang tua dan tenaga medis.
Ilmu Pengetahuan di Balik Perawatan Kulit Bayi
Terdapat perbedaan karakter antara kulit bayi dengan kulit dewasa. Kulit bayi bersifat lebih lembut, sensitif, dan memiliki permeabilitas yang tinggi bila dibandingkan dengan kulit pada orang dewasa. Berbagai macam faktor mempengaruhi karakter kulit pada bayi, salah satunya kondisi lahir prematur. Bayi prematur (usia kehamilan 24-30 minggu) memiliki kulit yang sangat sensitif dan memiliki permeabilitas yang tinggi karena lapisan epidermal barrier yang belum sempurna. Kulit terbentuk oleh beberapa lapisan. Lapisan kulit teratas adalah stratum korneum yang memiliki fungsi pelindung kulit. Pada bayi prematur, lapisan ini lebih tipis dan dibandingkan pada bayi usia cukup bulan. Karakter kulit pada bayi preterm juga memiliki tingkat penyerapan dan desorpsi yang lebih tinggi yang kemudian menyebabkan epidermal water loss sehingga rentan menjadi penyebab dehidrasi pada bayi prematur.
Pada bayi cukup bulan, lapisan epidermal barrier sudah cukup memadai, namun masih belum cukup matang. Lapisan kulit akan mengalami pematangan pada usia satu tahun 1,2.
Sifat fungsional kulit pada umumnya adalah menahan air dan mengangkut air. Secara umum, tingkat hidrasi kulit pada bayi lebih baik bila dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi juga memiliki sifat absorbsi atau penyerapan air yang lebih cepat bila dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Faktor-faktor ini yang menyebabkan terdapatnya perbedaan antara skin care pada bayi dan orang dewasa. Skin care pada bayi membutuhkan komposisi yang tepat yaitu menjaga fungsinya untuk memberikan kelembapan yang seimbang dan dapat mempertahankan tingkat hidrasi kulit yang optimal 3,4.
Memahami Pentingnya Penggunaan Fragrance dalam Perawatan Kulit Bayi
Pengertian dari fragrance adalah campuran bahan pewangi dengan komponen fungsional yang kemudian di formulasikan untuk memberikan sensasi bau wangi untuk menutupi bau yang tidak sedap. Penggunaan fragrance sering ditambahkan pada beberapa produk skin care bayi untuk menambahkan sensasi wangi yang segar pada kulit bayi dan membantu memperbaiki suasana hati pada bayi dan orang tua, namun penggunaan fragrance dalam konsentrasi yang tinggi pada produk skin care juga dapat menimbulkan reaksi yang tidak baik pada kulit bayi. Stimulasi fragrance dalam produk skin care bayi dapat membantu untuk menenangkan bayi. Sensasi fragrance seperti lavender, chamomile, vanilla, dan rose dapat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi. Stimulasi fragrance juga dapat membantu perkembangan sensorik pada bayi. Bayi menggunakan indera penglihatan, penciuman, sentuhan, pendengaran, dan rasa untuk memahami lingkungan di sekitarnya. Stimulasi fragrance membantu untuk meningkatkan daya sensoris pada bayi dan juga membantu perkembangan fisik, emosi, dan juga daya kognitif pada bayi. Saat mandi merupakan waktu yang tepat untuk bayi dalam berkenalan dengan berbagai macam fragrance, salah satunya dengan penggunaan sabun mandi dan shampoo. Dalam tahap ini, orang tua diharapkan untuk memperhatikan dan selalu berhati-hati karena stimulasi fragrance yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan kulit 5,6.
Regulasi dan Standar Fragrance dalam Produk Perawatan Kulit Bayi
IFRA (International Fragrance Association) merupakan lembaga global yang bekerja dalam mengenali risiko pada pemakaian bahan pewangi atau fragrance pada berbagai produk, salah satunya skin care pada bayi, sedangkan RIFM (Research Institute for Fragrance Material) merupakan lembaga global yang bekerja untuk meneliti fragrance material yang kemudian akan dinilai oleh ahli dan kemudian diserahkan kepada IFRA untuk dinilai keamanan dan risikonya. IFRA sebagai lembaga internasional telah menentukan standar keamanan pada setiap produk yang mengandung fragrance. Terdapat 2 kategori substansi menurut IFRA, yaitu restricted dan prohibited. Substansi restricted menurut IFRA disebutkan bahwa terdapat beberapa bahan yang konsentrasinya dalam suatu produk skin care bayi harus dibatasi kuantitasnya, sedangkan dalam substansi prohibited menurut IFRA disebutkan bahwa terdapat beberapa bahan yang tidak boleh dimasukkan dalam produk skin care bayi, Namun, IFRA tidak dapat menyebutkan bahan-bahan yang masuk dalam kategori ini dikarenakan untuk melindungi rahasia dagang. IFRA membentuk QRA (Quantitative Risk Assesment) yang bertujuan untuk mengawasi dan memberikan keamanan dalam setiap produk dengan bahan pewangi yang akan di produksi. Lebih lanjut, IFRA juga membagi dalam beberapa kategori, salah satunya berdasarkan pertimbangan toksisitas sistemik. Produk skin care bayi masuk dalam kategori ini. IFRA tidak menyebutkan konsentrasi jumlah pewangi yang tepat untuk skin care bayi, namun bila suatu produk sudah melewati badan pengawasan IFRA, maka produk tersebut sudah aman untuk digunakan 7.
Pemilihan dan Seleksi Fragrance yang Aman dan Bermanfaat untuk Bayi
Penggunaan skin care pada bayi yang berlebih dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa kasus, sehingga pemakaian fragrance harus diberikan pada konsentrasi yang aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Beberapa produk skin care pada bayi yang ditemukan di pasaran saat ini cukup bervariatif dan sudah banyak mengandung berbagai macam kandungan fragrance, namun terkadang kandungan fragrance yang sering digunakan adalah golongan artifisial fragrance. Golongan artifisial fragrance dinilai lebih sering menyebabkan iritasi pada kulit bayi, sebaliknya golongan natural fragrance lebih sedikit menyebabkan iritasi pada beberapa kasus. Contoh natural fragrance yang ditemukan pada skin care bayi adalah lemon, orange, raspberry, peppermint, sandal wood, ginger, ajowan, anise oil, lavender, clove oil, cardamom oil, rose, jasmine, dan violet 1
Mengoptimalkan Manfaat Stimulasi dan Mood dengan Fragrance dalam Produk Perawatan Kulit Bayi
Pemilihan beberapa fragrance pada skin care bayi merupakan proses yang menyenangkan, namun juga terasa menyulitkan untuk orang tua, dikarenakan edukasi yang belum cukup dalam mengenali manfaat dari masing-masing fragrance. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, bahwa fragrance dalam konsentrasi tertentu akan memberikan manfaat stimulasi untuk menenangkan bayi, memperbaiki kualitas tidur bayi, dan membantu perkembangan sensoris pada bayi. Aplikasi dari penggunaan skin care yang mengandung fragrance juga harus memperhatikan kondisi atau karakter kulit bayi. Kondisi kulit bayi yang sensitif, apabila diberikan skin care bayi yang mengandung fragrance berlebih dapat mencetus terjadinya iritasi pada kulit bayi. Skin care bayi yang tepat juga harus memiliki pH yang seimbang. pH yang seimbang bertujuan untuk membentuk “acid mantle” yang dapat menjaga fungsi sawar kulit dan membantu untuk mencegah pertumbuhan bakteri komensal. Kondisi air pada saat mandi juga harus diperhatikan.
Temperatur air yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pada sawar kulit, sehingga mudah menyebabkan iritasi. Aplikasi pemakaian skin care yang tepat seperti cream emollient dapat diberikan setelah mandi, karena pada kondisi ini kulit cenderung lebih lembab dan lebih mudah menyerap bahan dari luar, sehingga pemberian cream sesaat setelah mandi dapat membantu memberikan hidrasi yang cukup pada kulit, utamanya pada anak-anak dengan kulit yang sensitive3,8. Keterlibatan orang tua pada perawatan kulit bayi sangat penting. Orang tua hendaknya harus selalu memperhatikan kondisi kulit sebelum dan setelah penggunaan skin care, utamanya produk dengan fragrance yang dirasa berlebih karena efek kontak yang dapat menimbulkan respon dermatitis pada kulit bayi.
Kolaborasi dengan Tenaga Medis dalam Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Tepat
Maraknya skin care yang beredar di pasaran dengan berbagai macam desain yang unik serta berbagai macam kelebihan dan manfaat yang dipasarkan, membuat orang tua sering kesulitan dalam memilih produk skin care yang tepat untuk bayi, sehingga peran tenaga medis untuk membantu orang tua dalam memilih skin care yang tepat harus dilibatkan. Orang tua sebaiknya harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada tenaga ahli medis seperti dokter spesialis kulit untuk memahami kebutuhan dan karakter kulit pada bayi sebelum menggunakan produk skin care bayi yang diinginkan. Berbagai macam skin care bayi dengan fragrance terdapat dalam berbagai macam bentuk sediaan, salah satunya sampo, sabun mandi, body lotion, dan baby cologne. Penggunaan skin care bayi yang mengandung natural fragrance dikatakan lebih baik dari artificial fragrance oleh karena sifat kandungannya yang alami dan tidak iritatif pada kulit.1
Kesimpulan
Perawatan skin care bayi yang tepat harus berdasarkan pada pH yang seimbang. Aplikasi skin care yang tepat dapat dilakukan setelah selesai mandi. Pemakaian skin care yang mengandung fragrance dapat dilakukan, dalam hal ini orang tua juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui kondisi kulit bayi dan mengetahui keamanan produk skin care sebelum mengaplikasikan.
Comments
Post a Comment