BLOOD SUGAR EMERGENCY
BLOOD SUGAR EMERGENCY
**Hipoglikemia
Hipoglikemia berat dapat terjadi pada kadar gula darah di bawah 70 mg/dl (3,9 mmol/l)*.
Gejala umum kadar gula darah rendah adalah:
1.Berkeringat
2.Menggigil
3.Gelisah
4.Wajah pucat
Tindakan segera jika kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
1.Jika orang tersebut tidak sadarkan diri, hubungi layanan darurat.
2.Jika orang tersebut tidak dapat menelan, jangan tuangkan apa pun ke dalam mulutnya. Orang tersebut berisiko tersedak. Infus.
3.Jika orang tersebut responsif, berikan mereka sesuatu yang mengandung gula untuk diminum atau dimakan, misalnya, minuman yang mengandung gula seperti jus buah atau limun (catatan: tidak boleh minum minuman ringan atau tidak minum sama sekali). Tablet dekstrosa atau makanan lain yang mengandung gula seperti madu atau gummy bear juga cocok.
Makanan dengan kandungan lemak tinggi, misalnya, cokelat kurang cocok karena kadar gula darahnya meningkat relatif lambat.
Jika tersedia, gunakan suntikan glukagon atau semprotan hidung glukagon.
4.Jangan tinggalkan orang tersebut sendirian. Bantu dia ke posisi yang aman.
Ukur kembali gula darah setelah 15 menit dan nilai status kesehatannya.
**Hyperglikemia
1.Kondisi hiperglikemik hiperosmolar/ HHS
Kondisi hiperglikemik hiperosmolar (HHS) adalah komplikasi diabetes yang mengancam jiwa — terutama diabetes tipe 2.
HHS terjadi ketika kadar glukosa (gula) darah Anda terlalu tinggi untuk jangka waktu yang lama, yang menyebabkan dehidrasi parah dan kebingungan.
Kadar gula darah biasanya lebih dari 600 miligram per desiliter (mg/dL).
Jika Anda tidak mendapatkan perawatan untuk HHS tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan koma.
2.Ketoasidosis terkait diabetes / DKA
Ketoasidosis terkait diabetes (KAD) adalah komplikasi yang mengancam jiwa yang terutama memengaruhi orang dengan diabetes tipe 1 yang terdiagnosis atau tidak terdiagnosis.
Namun, terkadang kondisi ini juga memengaruhi orang dengan diabetes tipe 2.
KAD terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin (alami atau sintetis). Tubuh Anda membutuhkan insulin untuk membuat glukosa dalam darah Anda masuk ke dalam sel-sel Anda, yang digunakan sebagai bahan bakar untuk energi. Jika tidak ada insulin atau insulin tidak cukup, tubuh Anda mulai memecah lemak tubuh untuk energi. Saat tubuh memecah lemak, tubuh melepaskan keton ke dalam aliran darah.
Bagi penderita diabetes, kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam.
Gejalanya meliputi muntah dan pernapasan yang tersengal-sengal yang dikenal sebagai pernapasan kussmaul, yang dapat dikenali dari napas yang tersengal-sengal.
Jika seseorang mengalami KAD, sering kali keton dapat dideteksi pada napas, yang dapat mirip dengan bau buah atau mirip dengan cat kuku.
Jika tidak mendapatkan pengobatan untuk KAD tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan koma.
Seseorang yang mengalami KAD biasanya memiliki kadar gula darah di atas 250 mg/dL- 300 mg/dl..
Keton sedang hingga tinggi (30 mg/DL atau lebih tinggi) dengan tes urin
Namun, penyebab utama KAD adalah kekurangan insulin dan keton, bukan hanya kadar gula darah tinggi.
Penderita diabetes dapat memiliki kadar gula darah di atas 250 mg/dL dan tidak mengalami KAD.
Perawatan mungkin termasuk penggantian cairan, penggantian elektrolit, dan insulin.
Pencegahan
Sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan dini DKA, HHS, dan gula darah rendah untuk mencegah koma akibat diabetes.
Hubungi penyedia layanan kesehatan dalam situasi berikut:
Jika gula darah Anda 300 mg/dL atau lebih tinggi dua kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
Jika Anda mengalami episode gula darah rendah (kurang dari 70 mg/dL) yang tidak kunjung membaik setelah tiga kali perawatan, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda atau 911.
Prognosis
Ya, koma akibat diabetes bisa saja bertahan hidup jika Anda mendapatkan perawatan untuk penyebab yang mendasarinya. Namun, beberapa orang mengalami kerusakan otak permanen. Jika Anda tidak mendapatkan perawatan yang tepat pada waktunya, Anda bisa meninggal.
DKA memiliki tingkat kematian sebesar 0,2% hingga 2,5%.
Orang yang mengalami koma, mengalami hipotermia (suhu tubuh rendah), dan produksi urine rendah (oliguria) cenderung memiliki hasil yang terburuk.
Hingga 20% orang yang mengalami HHS meninggal karena kondisi tersebut.
Orang yang mengalami koma dan/atau tekanan darah rendah memiliki prognosis (pandangan) yang lebih buruk.
Berapa lama Anda bisa mengalami koma akibat diabetes?
Lamanya koma akibat diabetes sangat bergantung pada seberapa cepat Anda menerima perawatan yang tepat.
Satu-satunya cara yang mungkin untuk mengakhiri koma jenis ini adalah dengan mengembalikan kadar glukosa darah dan insulin yang sehat, yang hanya terjadi dengan perawatan oleh tenaga medis profesional.
Inilah mengapa penting untuk mendapatkan pertolongan sesegera mungkin.
Comments
Post a Comment