WHOLE BODY VIBRATION

 WHOLE BODY VIBRATION

Getaran Seluruh Tubuh

Getaran seluruh tubuh adalah getaran mekanis yang memasuki tubuh manusia dalam rentang frekuensi 0,1 hingga 80 Hz. 

Sumber umum getaran seluruh tubuh adalah kendaraan, yang getarannya ditransfer ke tubuh manusia melalui kursi atau lantai. 

Getaran seluruh tubuh berpotensi membahayakan kesehatan, terutama setelah terpapar dalam jangka waktu lama.

Apa yang menyebabkan getaran seluruh tubuh?

Getaran seluruh tubuh (WBV) disebabkan oleh mesin dan kendaraan di tempat kerja dan disalurkan ke tubuh manusia melalui kursi atau lantai. 

Paparan getaran seluruh tubuh umum terjadi dalam profesi seperti transportasi, konstruksi, penggalian, atau pertanian. 

Contoh sumber yang paling menonjol adalah kendaraan off-road, perahu jet, helikopter, dan jet. 

Seringkali operator yang berdiri juga terpengaruh oleh getaran seluruh tubuh yang disalurkan dari mesin berat melalui lantai.

Apa dampak getaran seluruh tubuh pada manusia?

Paparan terhadap getaran seluruh tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan. 

Misalnya, paparan guncangan keras dapat menyebabkan cedera punggung bagi orang yang duduk atau cedera lutut bagi orang yang berdiri. 

Risiko meningkat seiring dengan besarnya getaran dan waktu paparan yang lama. 

Cara efektif untuk mencegah risiko getaran seluruh tubuh di tempat kerja adalah mengidentifikasi sumber getaran melalui pengukuran.

Apa itu getaran?

Getaran adalah gerakan berosilasi di sekitar posisi acuan. 

Biasanya, getaran dinyatakan dalam satuan besaran (m/s2) dan frekuensi (Hz). 

Pada mesin, getaran dihasilkan oleh banyak komponen internal yang bergerak atau berputar pada berbagai frekuensi pada saat yang bersamaan.

Bagaimana pengukuran getaran seluruh tubuh mengidentifikasi sumber?

Pengukuran getaran seluruh tubuh mengidentifikasi sumber dengan memetakan amplitudo getaran vs. frekuensinya. Dalam praktiknya, spektogram frekuensi digunakan untuk menampilkan tingkat getaran sebagai fungsi frekuensi. Identifikasi frekuensi dominan memungkinkan menemukan penyebab getaran yang tidak diinginkan.

Berapa lama waktu pengukuran getaran harus dilakukan?

Berdasarkan ISO, waktu pengukuran getaran seluruh tubuh harus mencakup periode kerja yang representatif. 

Dalam praktiknya, pengukuran berlangsung selama total waktu setiap tugas di mana pekerja terpapar getaran. 

Standar Inggris BS EN 14253:2003 menyarankan untuk melakukan pengukuran setidaknya selama 2 jam, tetapi lebih baik jika pengukuran dilakukan setengah hari kerja atau seharian penuh. 

Jika pengukuran yang lebih lama tidak memungkinkan, interval 20 menit disarankan sebagai interval minimum.

Apa itu human  vibration meter/alat pengukur getaran manusia?

Alat pengukur getaran manusia adalah instrumen khusus untuk mengukur paparan harian terhadap getaran seluruh tubuh, menggunakan Paparan getaran harian A(8), atau Nilai dosis getaran (VDV). 

Alat pengukur getaran manusia untuk getaran seluruh tubuh harus mematuhi spesifikasi ISO 8041:2005 untuk instrumen pengukur getaran seluruh tubuh.

Apa itu personal whole body vibration meter/ alat pengukur getaran seluruh tubuh pribadi?

Alat pengukur paparan getaran seluruh tubuh pribadi (PVEM) adalah sistem pengukuran getaran yang memenuhi persyaratan relevan ISO 8041-1 dengan kemampuan tambahan untuk memantau paparan pribadi hingga satu hari kerja penuh.

 PVEM dirancang untuk mengukur dan mencatat paparan getaran pribadi dengan mendeteksi kejadian paparan dan mengukur getaran manusia terkait bersama dengan waktu paparan. Tujuannya adalah untuk memantau paparan manusia terhadap getaran dalam jangka waktu lama, misalnya seluruh shift kerja sesuai dengan ISO 2631-1.

Apa peran kalibrasi dalam getaran seluruh tubuh?

Peran kalibrasi dalam getaran seluruh tubuh adalah untuk meminimalkan ketidakpastian pengukuran. Untuk meminimalkan ketidakpastian, penting untuk melakukan kalibrasi in-situ alat pengukur getaran manusia dengan kalibrator getaran.

LIMIT EXPOSURE   WBV

Pengusaha memiliki kewajiban berdasarkan klausul 25(2)(h) Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk mengambil setiap tindakan pencegahan yang wajar dalam keadaan apa pun demi melindungi pekerja. Ini termasuk perlindungan pekerja dari paparan getaran seluruh tubuh.

Kami melihat batas paparan untuk getaran seluruh tubuh sebagaimana direkomendasikan oleh American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) untuk menentukan apakah seorang pekerja berisiko lebih tinggi mengalami cedera.

 Berikut ini adalah ringkasan rekomendasi tersebut dari ACGIH (2018).

Pekerja tidak boleh terpapar getaran akar kuadrat frekuensi tertimbang harian (8 jam) di atas 0,87 m/s2 (meter per detik kuadrat, satuan pengukuran standar). 

Paparan getaran harian sebesar 0,87 m/s2 diyakini sebagai nilai maksimum yang dapat dialami sebagian besar operator atau penghuni dengan kemungkinan risiko kesehatan yang rendah.

Tempat kerja harus mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol saat paparan harian terhadap getaran seluruh tubuh mencapai 0,43 m/s2. 

Nilai antara 0,43 m/s2 dan 0,87 m/s2 untuk paparan getaran harian berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Nilai-nilai di atas berlaku saat faktor puncak di bawah atau sama dengan 9. 

Faktor puncak adalah rasio percepatan puncak tertimbang terhadap percepatan akar-rata-kuadrat tertimbang.

Jika faktor puncak di atas 9, nilai dosis getaran harus digunakan sebagai ganti nilai paparan getaran harian. Nilai dosis getaran adalah ukuran alternatif paparan getaran yang memberikan indikasi risiko getaran yang lebih baik, termasuk guncangan.

Pekerja tidak boleh terpapar  vibration dose value/dosis getaran di atas 17,0 m/s1,75 (meter per detik pangkat 1,75) untuk menghindari risiko kesehatan. 

Tempat kerja harus mempertimbangkan untuk menerapkan kontrol saat nilai dosis getaran mencapai 8,5 m/s1,75.

Jika mengukur dan menilai getaran seluruh tubuh, paparan pekerja harus dinilai atau diukur berdasarkan Standar Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) berikut:

2631-1:1997 – Getaran mekanis dan guncangan – Evaluasi paparan manusia terhadap getaran seluruh tubuh – Bagian 1: Persyaratan umum

Amandemen standar tersebut tahun 2010