MORO REFLEX
MORO REFLEX
Refleks Moro adalah refleks infantil yang berkembang antara usia kehamilan 28 dan 32 minggu dan menghilang pada usia 3–6 bulan.
Refleks ini merupakan respons terhadap hilangnya dukungan secara tiba-tiba dan melibatkan tiga komponen yang berbeda:
merentangkan lengan (abduksi)
menarik lengan ke dalam (adduksi)
menangis (biasanya)
Refleks ini berbeda dengan respons kaget.
Tidak seperti respons kaget, refleks Moro tidak berkurang dengan rangsangan berulang.
Signifikansi utama refleks Moro adalah dalam mengevaluasi integrasi sistem saraf pusat.
Refleks Moro adalah salah satu dari banyak refleks primitif bayi - pola gerakan tak sadar yang kita semua miliki sejak lahir. Sederhananya, refleks Moro adalah "refleks kaget." Pernahkah Anda melihat bayi tiba-tiba kaget saat mendengar suara keras atau gerakan tiba-tiba? Itulah refleks Moro yang sedang bekerja!
Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020 menggambarkan refleks Moro sebagai "respons motorik protektif tak sadar terhadap gangguan tiba-tiba pada keseimbangan tubuh atau rangsangan yang sangat tiba-tiba." Semua refleks primitif dirancang untuk perlindungan dan perkembangan motorik kasar dan kognitif tingkat tinggi. Refleks Moro secara khusus memicu respons fisik serta respons pendengaran - bayi biasanya akan menangis selama respons kaget ini. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tahu orang dewasa bahwa bayi dalam "bahaya" atau membutuhkan bantuan.
Refleks Moro dipicu oleh rangsangan tiba-tiba, seperti suara keras, gerakan seperti diangkat, atau bahkan gerakan tiba-tiba yang dilakukan sendiri oleh bayi.
Respons kaget ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik. Anda akan melihat gerakan pada lengan dan kaki, serta ekspresi terkejut pada wajah bayi. Karena ini merupakan respons "protektif", zat kimia stres dilepaskan. Bayangkan lonjakan adrenalin yang terkait dengan "lawan atau lari" - konsepnya sama.
Refleks Moro berkembang di dalam rahim. Refleks ini seharusnya berkembang sepenuhnya saat lahir (namun, telah diketahui bahwa refleks Moro mungkin lebih lemah pada bayi prematur dibandingkan pada bayi cukup bulan). Karena refleks primitif merupakan dasar untuk perkembangan motorik dan kognitif tingkat tinggi, refleks ini seharusnya terintegrasi (menghilang) pada usia perkembangan tertentu. Refleks Moro seharusnya terintegrasi pada usia enam bulan/setelah lahir. Refleks ini juga terkait dengan perkembangan kontrol kepala bayi.
Comments
Post a Comment