AMIODARONE
AMIODARONE
Amiodarone adalah agen antiaritmia ampuh yang digunakan untuk mengobati aritmia ventrikel dan fibrilasi atrium.
Ketika terapi amiodarone jangka panjang digunakan, potensi toksisitas dan interaksi obat harus dipertimbangkan.
Dosis amiodarone harus dijaga pada tingkat efektif terendah.
Pemeriksaan laboratorium untuk menilai fungsi hati dan tiroid harus dilakukan setidaknya setiap enam bulan.
Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberi label amiodarone hanya untuk pengobatan aritmia ventrikel yang mengancam jiwa, obat ini juga digunakan untuk mengobati fibrilasi atrium.
Amiodarone digunakan dalam pengobatan fibrilasi atrium, meskipun FDA belum menyetujui indikasi ini
Berbagai pedoman praktik merekomendasikan amiodarone sebagai obat lini kedua dalam pengobatan jangka panjang fibrilasi atrium pada pasien dengan penyakit jantung struktural dan pada pasien dengan gejala tinggi tanpa penyakit jantung.
SEDIAAN
1 ampul = 3 ml = 150 mg
INDIKASI
1. Aritmia IV yang mengancam jiwa,
pengobatan rawat inap 150 mg IV bolus selama 10 menit (jika perlu, bolus dapat diulang dalam 10 hingga 30 menit); kemudian 1 mg per menit selama 6 jam; kemudian 0,5 mg per menit selama 18 jam; kemudian kurangi dosis IV atau ubah ke dosis oral jika memungkinkan.
Efek samping : Hipotensi, bradikardia, blok atrioventrikular
2. Dewasa: untuk resusitasi jantung paru pada kasus yang resisten terhadap defibrilasi, dosis awal adalah 300 mg (atau 5 mg/kg) melalui injeksi cepat. Tambahan 150 mg (atau 2,5 mg/kg) dapat diberikan jika fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel tanpa nadi berlanjut.
CARA PAKAI
Tarik amiodarone 300 mg (6 mL) UNDILUTED ke dalam spuit 10 ml.
Anda tidak memerlukan filter untuk dosis bolus.
Berikan IV langsung..
Kita dapat memberikan dosis kedua 150 mg sesuai Petunjuk Medis jika tidak ada efek dalam 5 menit.
Untuk memberikan bolus 150 mg:
Tarik amiodarone 150 mg (3 mL) ke dalam spuit 10 ml.
Anda tidak memerlukan filter untuk dosis bolus.
Berikan IV langsung..
3. Aritmia ventrikel
Oral, pengobatan rawat inap 800 hingga 1,600 mg per hari dalam dosis terbagi hingga total 10 g telah diberikan; kemudian 200 hingga 400 mg per hari.
Efek samping : Bradikardia, pemanjangan QT, gangguan GI, konstipasi; jarang, torsades de pointes
4.Fibrilasi atrium
Perawatan oral, rawat inap atau rawat jalan 600 hingga 800 mg per hari dalam dosis terbagi hingga total 10 g telah diberikan (dapat menggunakan dosis awal yang lebih tinggi atau dosis IV pada pasien rawat inap yang tidak stabil); kemudian 200 mg per hari10
Efek samping : Bradikardia, pemanjangan QT, gangguan GI, konstipasi; jarang, torsades de pointes
Comments
Post a Comment