OSHA FIRST AID INJURY
OSHA FIRST AID INJURY
Standar OSHA 1904.7 mengharuskan Anda melaporkan cedera dan penyakit terkait pekerjaan jika cedera dan penyakit tersebut melibatkan medical treatment selain firts aid.
Jika Anda hanya first aid, Anda tidak perlu mencatat cedera atau penyakitnya.
Mengetahui perbedaannya akan membantu Anda meningkatkan keakuratan log OSHA dan mengurangi pelaporan berlebihan.
OSHA mendefinisikan medical treatment sebagai pengelolaan dan perawatan pasien untuk memerangi suatu penyakit atau kelainan.
Definisi medical treatment menurut OSHA tidak mencakup kunjungan ke dokter atau profesional layanan kesehatan berlisensi lainnya semata-mata untuk observasi, konseling, prosedur diagnostik, atau pertolongan pertama.
Pengertian definisi First aid sangat spesifik dan hanya mencakup jenis perawatan berikut ini:
1. Menggunakan obat tanpa resep dengan kekuatan tanpa resep (untuk obat yang tersedia dalam bentuk resep dan nonresep, rekomendasi dari dokter atau ahli kesehatan berlisensi lainnya untuk menggunakan obat tanpa resep dengan kekuatan resep dianggap sebagai MT untuk tujuan pencatatan );
Obat-obatan yang tidak diresepkan dengan kekuatan yang tidak diresepkan, baik dalam bentuk salep, krim, pil, cairan, semprotan, atau bentuk lainnya
2. Pemberian imunisasi tetanus (imunisasi lain, seperti vaksin Hepatitis B atau vaksin rabies, dianggap sebagai MT);
3. Membersihkan, membilas atau merendam luka pada permukaan kulit
4. Menggunakan penutup luka seperti perban, Band-Aids™, kain kasa, dll.; atau menggunakan perban kupu-kupu atau Steri-Strips™ (alat penutup luka lainnya seperti jahitan, staples, dll., dianggap sebagai MT);
5. Menggunakan terapi panas/hot atau dingin/cold;
6. Menggunakan sarana pendukung yang tidak kaku, seperti perban elastis, balutan, sabuk punggung yang tidak kaku, dll. (perangkat dengan rigid stay atau sistem lain yang dirancang untuk mengimobilisasi bagian tubuh dianggap sebagai MT untuk tujuan pencatatan);
7. Menggunakan alat imobilisasi sementara saat mengangkut korban kecelakaan (misalnya , splint, sling, neck collar, backboard, dll.).
8. Mengebor kuku jari tangan atau kaki untuk mengurangi tekanan, atau mengeluarkan cairan dari blister;
9.Menggunakan penutup mata/eye pad;
10. Mengeluarkan benda asing dari mata hanya dengan menggunakan irigasi atau cotton bud;
11. Menghilangkan serpihan atau benda asing dari area selain mata dengan irigasi, pinset, cotton bud atau cara sederhana lainnya;
12. Menggunakan finger guard;
13. Menggunakan massage
(fisiotherapy atau perawatan chiropraktik dianggap sebagai MT untuk tujuan pencatatan); atau
14. Minum cairan untuk menghilangkan heat stress.
15. Kunjungan ke Tenaga Kesehatan Profesional :
Segala kondisi yang diobati, atau yang seharusnya diobati, dengan pengobatan yang tidak ada dalam daftar pertolongan pertama
16. Oxygen
Oksigen diberikan semata mata sebagai tindakan pencegahan kepada karyawan yang tidak menunjukkan gejala cedera atau penyakit apa pun
17. Hilang kesadaran
-Hilangnya kesadaran semata-mata karena epilepsi, diabetes, narkolepsi, atau kondisi kesehatan pribadi lainnya
-Karena partisipasi sukarela dalam program wellness atau program serupa (misalnya, donor darah yang disponsori perusahaan)
OSHA mendefinisikan recordable injury or illnesses sebagai:
1. Setiap fatality yang berhubungan dengan pekerjaan (ini harus dilaporkan ke OSHA atau mitra negara bagiannya dalam waktu 8 jam).
2 Cedera atau penyakit apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, tidak masuk kerja, restricted work, atau dipindahkan ke pekerjaan lain.
3. Cedera atau penyakit apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan yang memerlukan medical treatment selain first aid.
Perhatikan bahwa pemberi kerja harus melaporkan setiap amputasi, kehilangan mata, atau rawat inap seorang pekerja ke OSHA atau mitra negara bagiannya dalam waktu 24 jam.
4. Setiap diagnosis yang berhubungan dengan pekerjaan mengenai cedera atau penyakit signifikan yang dilakukan oleh profesional kesehatan, seperti kanker, penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, tulang atau gigi patah atau retak, dan gendang telinga tertusuk.
5. Terdapat juga kriteria pencatatan khusus untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan pekerjaan yang melibatkan:
-Cedera tertusuk jarum dan benda tajam;
-Medical removal;
-Hearing loss
-TBC.
Definisi untuk Medical Treatment adalah :
1. Kunjungan ke Tenaga Kesehatan Profesional
Segala kondisi yang diobati, atau yang seharusnya diobati, dengan pengobatan yang tidak ada dalam daftar pertolongan pertama
2. Luka, Laserasi, Tusukan, dan Lecet
Jahitan (jahitan)
Staples
Lem bedah
Pengobatan infeksi dengan obat resep pada setiap kunjungan
Penerapan antiseptik prescription atau antiseptik non-resep sesuai kekuatan prescription
Debridement bedah (memotong kulit mati)
3. Inokulasi
Inokulasi seperti gamma globulin, rabies, dll. diberikan untuk mengobati cedera atau penyakit tertentu, atau sebagai respons terhadap paparan di tempat kerja
4. Serpihan
Benda asing yang memerlukan lebih dari sekedar cara sederhana untuk dikeluarkan karena lokasinya, kedalaman penetrasi, ukuran, atau bentuknya
5. Strain, Keseleo, dan Dislokasi
Gips atau imobilisasi dengan rigid stay
Manipulasi kiropraktik
Latihan yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan yang melatih pekerja dalam frekuensi, durasi dan intensitas latihan yang tepat
Terapi fisik
6. Luka Bakar, Ruam Kulit, dan Lepuh
Segala kondisi yang mengakibatkan cuti berhari-hari, pembatasan pekerjaan, pemindahan ke pekerjaan lain, atau medical treatment di luar pertolongan pertama
7. Memar/Memar
Mengeringkan memar dengan jarum
8. Obat-obatan
Obat resep, baik diberikan sekali atau dalam jangka waktu yang lebih lama
Obat resep, baik resep itu dibuat atau diminum atau tidak
Obat tanpa resep diberikan atau diresepkan sesuai prescription strength
9. Oksigen
Oksigen diberikan kepada karyawan yang terpapar suatu zat yang menunjukkan gejala cedera atau penyakit
10. Terapi fisik
Latihan yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan yang melatih pekerja dalam frekuensi, durasi dan intensitas latihan yang tepat
Terapi fisik
11. Penurunan kesadaran
Hilangnya kesadaran akibat kejadian atau paparan di tempat kerja (misalnya bahan kimia, panas, lingkungan yang kekurangan oksigen, pukulan di kepala)
Comments
Post a Comment