ASYSTOLE
ASYSTOLE
Prognosis untuk asistol buruk.
Secara umum, tingkat kelangsungan hidup serangan jantung rendah, dan tingkat kelangsungan hidup untuk pasien yang ritme awalnya adalah asistol lebih rendah daripada bentuk SCA lainnya.
Menurut laporan tahunan Cardiac Arrest Registry to Enhance Survival (CARES) 2022, 14,5% pasien dengan asistol bertahan hidup hingga masuk rumah sakit, dan 2,3% survive bertahan hidup hingga keluar dari rumah sakit.
Dalam penanganan asistol, epinefrin (adrenalin) adalah obat lini pertama yang diberikan sesegera mungkin. Berikut adalah informasi mengenai pengenceran dan dosisnya:
Konsentrasi Epinefrin yang Digunakan:
- Epinefrin yang digunakan dalam resusitasi jantung paru (RJP) biasanya adalah konsentrasi 1:10.000, yang berarti 1 mg epinefrin dalam 10 mL larutan.
- Terkadang, epinefrin tersedia dalam konsentrasi 1:1.000 (1 mg dalam 1 mL). Jika ini yang tersedia, maka perlu diencerkan dengan larutan salin normal (NaCl 0,9%) hingga mencapai konsentrasi 1:10.000.
Dosis dan Pemberian:
- Dosis epinefrin yang direkomendasikan untuk asistol pada orang dewasa adalah 1 mg (10 mL dari larutan 1:10.000) yang diberikan secara intravena (IV) atau intraosseous (IO).
- Pemberian ini diulang setiap 3-5 menit selama RJP berlangsung.
Pengenceran:
- Jika Anda memiliki epinefrin 1:1.000, Anda perlu mengambil 1 mL epinefrin dan mencampurnya dengan 9 mL larutan salin normal untuk mendapatkan 10 mL larutan 1:10.000.
- Jadi, jika anda memiliki ampul adrenalin 1:1000, maka anda harus mengencerkannya dengan 9cc NaCl 0.9% sehingga menjadi konsentrasi 1:10.000.
Poin Penting:
- Pemberian epinefrin harus dilakukan sesegera mungkin setelah dimulainya RJP.
- RJP berkualitas tinggi adalah komponen penting dari penanganan asistol.
- Selalu ikuti pedoman RJP terbaru dan arahan dari dokter atau tenaga medis profesional.
Comments
Post a Comment