Posts

Showing posts from May, 2025

USG

 USG

neuroemergency

 NEURO EMERGENCY

DERMATITIS ATOPIK

 DERMATITIS ATOPIK Terapi untuk dermatitis atopik (eksim) meliputi perawatan mandiri, pengobatan topikal, dan pengobatan sistemik. Perawatan mandiri seperti penggunaan pembap, menghindari alergen, dan menjaga kebersihan kulit. Pengobatan topikal meliputi kortikosteroid, inhibitor kalsineurin, dan inhibitor PDE4. Untuk kasus yang lebih berat, dapat diberikan terapi imunosupresan, agen biologi, atau fototerapi. Elaborasi: 1. Perawatan Mandiri: Pelembap: Menggunakan pembap secara teratur untuk memperbaiki skin barier kulit yang rusak. Kebersihan: Mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun yang tidak mengandung pewangi atau pengawet. Pakaian: Mengenakan pakaian yang nyaman dan terbuat dari bahan lembut seperti katun atau sutra, hindari wol dan kain sintetis. Menghindari Alergen: Mengidentifikasi dan menghindari zat-zat atau benda yang menyebabkan alergi atau iritasi. 2. Pengobatan Topikal : Kortikosteroid: Obat oles yang membantu mengurangi peradangan dan gatal. Inhibitor Kalsineuri...

FLUOR ALBUS

 FLUOR ALBUS Pada bakteri vaginosis, karakteristik hasil usap vagina umumnya adalah: Karakteristik keputihan: Warna: putih keabuan, tidak pekat. Konsistensi: encer, homogen. Bau: bau amis (bau amis) yang kuat. Pemeriksaan mikroskopis: Ditemukan sel petunjuk (sel epitel vagina yang menempel pada bakteri). Leukosit sedikit atau tidak ada. Ditemukan kokobasil kecil-kecil yang berkelompok. Tes Whiff (tes aroma): Positif (bau amis menjadi lebih kuat setelah ditambahkan larutan kalium hidroksida). pH vagina: Biasanya lebih dari 4,5 (asam). Hasil swab vagina ini digunakan untuk membantu mendiagnosis bakteri vaginosis (BV), yaitu kondisi infeksi vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri tertentu. Selain hasil usap, dokter juga akan mempertimbangkan gejala dan riwayat medis pasien. Gejala klinis vaginitis sangat bervariasi, namun gejala yang paling sering adalah keluarnya cairan keputihan yang kental dan berbau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri saat berhubu...

NON INVASIVE PRE NATAL TESTING / NIPT

 NON INVASIVE PRE NATAL TESTING / NIPT Jika hasil NIPT menunjukkan risiko tinggi kelainan kromosom, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan diagnostik lebih lanjut seperti amniosentesis atau CVS (chorionic villus sampling) untuk memastikan diagnosis. Selain itu, akan disarankan untuk menjalani konseling genetik, USG komprehensif, dan diskusi pilihan tindakan medis yang tersedia. Penjelasan Lebih Lanjut: 1. Konseling Genetik : Seorang spesialis genetika akan membantu memahami hasil NIPT, risiko, dan pilihan yang tersedia, termasuk kemungkinan hasil positif palsu. 2. USG Komprehensif: USG lebih detail dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda kelainan yang terkait dengan kelainan kromosom yang karakteristiknya. 3. Tes Diagnostik: Amniosentesis: Pengambilan sampel cairan ketuban untuk analisis kromosom. CVS (Chorionic Villus Sampling): Pengambilan sampel jaringan vili korion (jaringan plasenta) untuk analisis kromosom. 4. Diskusi Pilihan: Dokter akan membahas pilihan tindak...

dengue vaccine

 DENGUE VACCINE Vaksin TAK-003 (Qdenga) adalah vaksin dengue tetravalen hidup yang dilemahkan, yang berarti mengandung empat jenis virus dengue yang dilemahkan. Vaksin ini mengandung versi virus demam berdarah serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang dilemahkan. Interval yang direkomendasikan antara dosis pertama dan kedua vaksin TAK-003 (Qdenga) adalah 3 bulan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis. Vaksin TAK-003 (Qdenga) biasanya disuntikkan secara subkutan, yaitu di bawah lapisan kulit. Lokasi penyuntikan umumnya adalah pada lengan atas Vaksin TAK-003 atau Qdenga di Indonesia diindikasikan untuk kelompok usia 6 hingga 45 tahun. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval 3 bulan di antara dosis. Vaksin ini disetujui oleh BPOM dan direkomendasikan oleh organisasi medis seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

ALERGI SUSU PADA ANAK

 ALERGI SUSU PADA ANAK Waktu eliminasi protein susu sapi untuk terapi alergi susu sapi (Alergi Susu Sapi, ASS) biasanya dilakukan selama 2-4 minggu. Setelah periode eliminasi, gejala alergi harus menghilang, kemudian dilakukan aktivasi dengan memberikan kembali susu sapi untuk memastikan diagnosis ASS, menurut Rekomendasi Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi. Jika gejala muncul kembali setelah provokasi, maka diagnosis ASS dapat ditegakkan Susu formula berbahan dasar kedelai (susu kedelai) tidak disarankan untuk bayi prematur dan bayi yang berisiko alergi susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang mengalami kolik. Berikut penjelasan lebih detailnya: Bayi Prematur: Bayi prematur memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, sehingga membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Susu kedelai, meskipun aman untuk bayi cukup bulan, mungkin tidak ideal untuk bayi prematur. Bayi Alergi Susu Sapi: Susu soya dapat menjadi alternati...

NEUROPATIK DIABETIK

 NEUROPATIK DIABETIK Pemeriksaan monofilamen adalah tes sederhana yang digunakan untuk memeriksa hilangnya sensasi atau neuropati perifer (kerusakan saraf) pada kaki, terutama pada penderita diabetes. Tes ini menggunakan alat berupa monofilamen (serat nilon) yang ditekan pada titik-titik tertentu di kaki. Jika pasien tidak merasakan sentuhan monofilamen, hal itu bisa menunjukkan adanya masalah dengan sensasi atau kerusakan saraf, yang dapat meningkatkan risiko luka atau infeksi pada kaki. Latihan fisik memainkan peran penting dalam manajemen neuropati diabetik dengan membantu mengontrol kadar gula darah, meningkatkan fungsi otot, mobilitas sendi, keseimbangan, dan koordinasi. Latihan juga dapat membantu mengurangi nyeri neuropati dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Berikut adalah beberapa cara latihan fisik membantu dalam manajemen neuropati diabetik: Mengontrol kadar gula darah: Latihan fisik meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga membantu tubuh menggunakan...

STUNTING/ FALTERING/GAGAL TUMBUH

 STUNTING/ FALTERING/GAGAL TUMBUH Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (di bawah usia 5 tahun) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Kondisi ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar untuk usianya. Stunting terjadi karena berbagai faktor, antara lain kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan, kurangnya asupan gizi pada anak setelah lahir, infeksi berulang, dan tidak adanya stimulasi yang memadai. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada anak, seperti gangguan perkembangan otak, penurunan kemampuan belajar, dan risiko penyakit kronis di kemudian hari. Stunting adalah masalah kesehatan yang serius dan perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan gizi ibu dan anak, memberikan imunisasi lengkap, meningkatkan pengetahuan tentang stunting...

STIMULASI KOGNITIVE ANAK

 STIMULASI KOGNITIVE ANAK Pertumbuhan dan perkembangan otak terjadi sangat cepat selama periode golden age, yaitu usia 0-6 tahun. Pada usia 0-6 tahun, otak anak mencapai 95% dari ukuran otak orang dewasa. Penjelasan Lebih Lanjut: Masa Golden Age (Usia 0-6 Tahun): Masa ini merupakan periode penting dalam perkembangan otak anak karena pertumbuhan dan perkembangan otak terjadi paling pesat. Pertumbuhan Otak: Selama usia 0-6 tahun, otak anak tumbuh secara signifikan, mencapai 95% dari ukuran otak orang dewasa. Perkembangan Otak: Selain pertumbuhan, otak juga mengalami perkembangan yang sangat pesat selama periode ini. Pentingnya Zaman Keemasan: Masa ini sangat penting karena perkembangan otak yang pesat pada masa ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan kemampuan anak di masa depan. Masa Kehamilan: Perkembangan otak janin juga mulai terjadi sejak dalam kandungan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Denver Developmental Screening Test II (DDST-II) menilai e...

HEPATITIS A

 HEPATITIS A Risiko hepatitis A menjadi hepatitis fulminan meningkat pada pasien dengan penyakit hati kronis (seperti sirosis atau fibrosis hati), gangguan sistem kekebalan tubuh (seperti autoimun atau HIV), atau yang memiliki riwayat penyakit hati sebelumnya. Selain itu, usia tua dan overdosis obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko ini. Berikut penjelasan lebih detailnya: Penyakit hati kronis: Pasien dengan sirosis atau fibrosis hati sudah memiliki kerusakan hati yang signifikan. Hepatitis A dapat mempercepat kondisi ini dan memicu hepatitis fulminan. Gangguan sistem kekebalan tubuh : Infeksi HIV atau penyakit autoimun dapat mencakup sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus dan komplikasi seperti hepatitis fulminan. Riwayat penyakit hati: Riwayat penyakit hati sebelumnya, seperti infeksi hepatitis B atau C, dapat meningkatkan kerentanan terhadap hepatitis fulminan. Usia tua: Orang dewasa di atas 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami gagal ...

skrining carrier dengan single-gene noninvasive prenatal testing (sgNIPT)

  skrining carrier dengan single-gene noninvasive prenatal testing (sgNIPT) Waktu yang tepat untuk skrining pembawa (carrier screening) dengan single-gene noninvasive prenatal testing (sgNIPT) adalah pada  trimester pertama kehamilan, idealnya antara minggu ke-10 hingga 13 kehamilan .   Penjelasan: sgNIPT: Adalah jenis tes NIPT yang fokus pada skrining gen tunggal yang berhubungan dengan penyakit genetik tertentu. Trimester pertama: Pemeriksaan NIPT, termasuk sgNIPT, biasanya dilakukan pada trimester pertama kehamilan karena ini adalah waktu yang paling tepat untuk mendeteksi kelainan genetik pada janin. Waktu ideal: Idealnya, skrining dilakukan antara minggu ke-10 hingga 13 karena pada waktu ini, jumlah DNA janin dalam darah ibu sudah cukup untuk menghasilkan hasil yang akurat. Keuntungan: Dengan melakukan skrining dini, pasangan hamil dapat mendapatkan informasi yang lebih awal tentang risiko kelainan genetik pada janin, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat...