VENTRICULAR EXTRASYSTOLE

 VENTRICULAR  EXTRA SYSTOLE

INTRODUCTION

Kontraksi ventrikel prematur (PVC) adalah depolarisasi awal miokardium yang berasal dari ventrikel.

 Selama kontraksi ventrikel prematur (PVC), detak jantung diprakarsai oleh serabut Purkinje, bukan oleh nodus SA. 

Pada sebagian besar kasus, PVC tidak diketahui penyebabnya dan terjadi secara spontan. 

Bentuk paling umum dari pembentukan impuls ventrikel ektopik prematur adalah ekstrasistol ventrikel dan takikardia ventrikel. 

Manifestasi ritme ektopik mungkin merupakan ekspresi penyakit yang mendasarinya. 

Secara keseluruhan, keberadaan PVC pada orang muda merupakan temuan yang tidak berbahaya, namun pada pasien lanjut usia yang memiliki penyakit jantung, terdapat risiko aritmia ventrikel dan serangan jantung.

Ketika PVC terjadi lebih sering dari biasanya, hal ini dapat mengurangi kekuatan pemompaan jantung, sehingga menyebabkan kondisi yang disebut kardiomiopati. 

Tidak ada jumlah pasti PVC yang menyebabkan kerusakan seperti itu. Namun beberapa peneliti memperkirakan kisaran risiko tinggi adalah 10.000 hingga 20.000 denyut ekstra setiap hari. 

Ingatlah bahwa jantung Anda biasanya berdetak sekitar 100.000 kali sehari.

STATISTIK

Kontraksi ventrikel prematur telah dijelaskan pada 1% orang yang secara klinis normal seperti yang terdeteksi oleh EKG standar dan 40-75% orang yang tampak sehat seperti yang terdeteksi oleh rekaman EKG rawat jalan 24-48 jam (Holter). 

Kennedy et al menunjukkan bahwa PVC yang sering terjadi (>60/jam atau 1/menit) dan kompleks dapat terjadi pada subjek yang tampak sehat, dengan perkiraan prevalensi 1-4% dari populasi umum.

Lebih lanjut menunjukkan bahwa PVC yang sering dan kompleks ektopi ventrikel dapat terjadi pada subyek sehat, mereka juga menunjukkan hal itu dapat dikaitkan dengan prognosis yang jinak.

Selain itu, insiden dan kompleksitas PVC meningkat pada hampir semua penyakit jantung, dan bisa mencapai 90% pada penyakit arteri koroner dan kardiomiopati dilatasi.

MULTIFOCAL

Asal Usul Denyut Ektopik

Kelompok sel alat pacu jantung di seluruh sistem konduksi mampu melakukan depolarisasi spontan

Laju depolarisasi menurun dari atas ke bawah: paling cepat di simpul sinoatrial; paling lambat di dalam ventrikel

Impuls ektopik dari alat pacu jantung tambahan biasanya ditekan oleh impuls yang lebih cepat dari atas

Namun, jika fokus ektopik mengalami depolarisasi cukup dini – sebelum datangnya impuls sinus berikutnya – fokus tersebut dapat “menangkap” ventrikel, sehingga menyebabkan kontraksi prematur.

Kontraksi prematur (“ektopik”) diklasifikasikan berdasarkan asalnya – atrium (PAC), persimpangan (PJC), atau ventrikel (PVC)

BIGEMINI

Klasifikasi

PVC dapat berupa:

Unifokal — timbul dari fokus ektopik tunggal; setiap PVC identik

Multifokal — timbul dari dua atau lebih fokus ektopik; beberapa morfologi QRS

QUADRIGEMINI

ETIOLOGY

Etiologi yang umum diketahui meliputi:

-Konsumsi kafein berlebih, kelebihan katekolamin (dilepaskan sebagai respons terhadap stres emosional atau fisik), tingkat kecemasan yang tinggi, dan kelainan elektrolit.

-Elektrolit spesifik:

kalium darah rendah

magnesium darah rendah

kalsium darah tinggi.

-Alkohol, tembakau, dan obat-obatan terlarang

-Pasien yang menderita kurang tidur

Ada banyak patologi jantung dan non-jantung yang bersifat penyebab, contohnya:

Kardiomiopati

Prolaps katup mitral

Infark miokard.

Penyakit jantung struktural apa pun yang mengubah jalur konduksi karena perubahan jaringan

Contoh non-jantung :

Hipertiroidisme

Anemia

Hipertensi.

PVC PAIRS/COUPLET

NSVT ( NON SUSTAINED VT )

PENGOBATAN

Pasien yang mengalami PVC tanpa gejala jarang memerlukan pengobatan apa pun (terutama untuk PVC terisolasi). 

Di ruang gawat darurat, pasien hipoksia perlu diberikan oksigen, ketidakseimbangan elektrolit harus diperbaiki dan toksisitas obat harus disingkirkan. Pada saat yang sama, MI akut harus disingkirkan.

Mereka yang sering mengalami PVC atau gejala PVC harus dievaluasi untuk mengidentifikasi etiologinya. 

Dalam banyak kasus, kelebihan asupan stimulan dan/atau rendahnya kadar kalium dan magnesium adalah penyebab PVC. 

Pasien-pasien ini dapat dengan mudah ditangani melalui minimalisasi stimulan dan/atau pengisian elektrolit. 

Kelas pengobatan yang digunakan untuk mengobati PVC yang sering dan/atau bergejala termasuk antiaritmia, beta-blocker, dan penghambat saluran kalsium. 

Obat antiaritmia yang umum digunakan termasuk amiodarone dan flecainide.

Beberapa pasien yang sering mengalami PVC (misalnya, beberapa ribu per hari) atau gejala PVC yang refrakter terhadap pengobatan farmakologis, mungkin merupakan kandidat untuk ablasi kateter frekuensi radio.