HAZMAT SUIT/ BAJU HAZMAT
HAZMAT SUIT
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mendefinisikan baju hazmat sebagai "pakaian overall yang dikenakan untuk melindungi orang dari bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, agen biologis, atau bahan radioaktif."
Baju hazmat (baju hazardous material) adalah sebuah alat pelindung diri yang terdiri dari pakaian kedap seluruh tubuh yang dipakai sebagai pelindung dari bahan berbahaya.
Pakaian seperti itu sering kali dikombinasikan dengan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA) untuk memastikan pasokan udara untuk bernapas.
Pakaian Hazmat digunakan oleh:
- petugas pemadam kebakaran,
- medis gawat darurat,
-paramedis,
-peneliti,
-personel yang merespon tumpahan racun,
-spesialis yang membersihkan fasilitas yang terkontaminasi,
-pekerja di lingkungan beracun.
Secara lebih umum, pakaian hazmat dapat memberikan perlindungan dari:
1.Agen kimia
melalui penggunaan bahan barrier yang sesuai seperti teflon, PVC heavy atau karet dan Tyvek .
2.Agen nuklir
mungkin melalui pelindung radiasi di lapisan, tetapi yang lebih penting dengan mencegah kontak langsung dengan atau menghirup partikel atau gas radioaktif
3.Agen biologis
melalui sistem yang sepenuhnya tertutup/fully seal system, sering kali pada overpressure untuk mencegah kontaminasi bahkan jika pakaian rusak atau menggunakan power air purifying respirator with full hood dan pakaian pelindung untuk mencegah pemaparan (tingkat perlindungan tingkat C)
4.Api / suhu tinggi
biasanya dengan kombinasi bahan insulating dan reflektif yang mengurangi efek panas .
Pakaian hazmat umumnya mencakup pasokan udara untuk memberikan udara bersih dan tidak terkontaminasi bagi pemakainya.
Dalam penggunaan laboratorium, udara bersih dapat disuplai melalui selang yang terpasang.
Udara ini biasanya dipompa ke dalam suit tersebut pada tekanan positif sehubungan dengan lingkungan sekitar sebagai tindakan perlindungan tambahan terhadap masuknya agen berbahaya ke dalam suit yang berpotensi pecah atau bocor.
Bekerja dengan pakaian hazmat sangat berat, karena pakaian tersebut cenderung kurang fleksibel dibandingkan pakaian kerja konvensional.
Dengan pengecualian versi laboratorium, pakaian hazmat dapat menjadi panas dan ventilasi yang buruk.
Oleh karena itu, penggunaan biasanya dibatasi dalam jangka waktu yang singkat hingga 2 jam, tergantung dari tingkat kesulitan pengerjaan.
Pakaian Level A (Amerika Serikat), misalnya, dibatasi oleh pasokan udaranya hingga sekitar 15-20 menit untuk pekerjaan yang sangat berat (seperti penyelamatan pemadam kebakaran di dalam gedung).
RATING
Di Amerika Serikat
Hazmat suit diklasifikasikan sebagai salah satu dari Level A, B, C, atau D, berdasarkan tingkat perlindungan yang mereka berikan.
LEVEL A
Tingkat perlindungan tertinggi terhadap uap, gas, kabut, dan partikel adalah Tingkat A, yang terdiri dari pakaian dan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA) penutup wajah.
Seorang anggota kru juga harus mengenakan sepatu bot dengan steel toe dan sarung tangan tahan bahan kimia yang dipilih secara khusus untuk tingkat perlindungan ini.
Alat bantu pernapasan dikenakan di dalam (dikemas di dalam) pakaian tersebut.
Untuk memenuhi syarat sebagai perlindungan Level A, radio dua arah yang secara intrinsik aman juga dikenakan di dalam setelan, sering kali dilengkapi dengan mikrofon yang dioperasikan dengan suara dan speaker lubang suara untuk memantau saluran operasi.
LEVEL B
Perlindungan Tingkat B memerlukan pakaian (termasuk SCBA) yang memberikan perlindungan terhadap percikan bahan kimia berbahaya.
Karena alat bantu pernapasan terkadang dikenakan di bagian luar pakaian, pelindung Tingkat B bukanlah pelindung uap.
Setelan Level B juga dapat tertutup sepenuhnya, yang membantu mencegah SCBA terkontaminasi.
Ini dipakai saat pakaian pelindung uap (Level A) tidak diperlukan.
Pergelangan tangan, pergelangan kaki, penutup wajah dan tudung kepala, serta pinggang diamankan untuk mencegah masuknya cairan yang terciprat.
Bergantung pada bahan kimia yang ditangani, jenis sarung tangan dan sepatu bot tertentu akan dikenakan.
Ini bisa atau tidak melekat pada pakaian.
Pakaian itu sendiri mungkin satu potong atau setelan hood dua potong.
Perlindungan tingkat B juga memerlukan penggunaan sepatu bot tahan bahan kimia dengan steel toe dan betis baja di bagian luar pakaian.
Seperti Level A, sarung tangan tahan bahan kimia dan komunikasi radio dua arah juga diperlukan
LEVEL C
Perlindungan Tingkat C berbeda dengan Tingkat B dalam hal peralatan yang dibutuhkan untuk perlindungan pernapasan.
Jenis pakaian yang sama yang digunakan untuk perlindungan Tingkat B dipakai untuk Tingkat C.
Perlindungan Tingkat C memungkinkan penggunaan peralatan perlindungan pernapasan selain SCBA.
Perlindungan ini mencakup berbagai jenis respirator pemurni udara/ air purifying respirator.
Anggota ERT tidak boleh menggunakan tingkat perlindungan ini kecuali jika bahan berbahaya tertentu diketahui dan konsentrasinya dapat diukur.
Peralatan level C tidak menawarkan perlindungan yang dibutuhkan dalam atmosfir yang kekurangan oksigen.
LEVEL D
Perlindungan Tingkat D tidak melindungi anggota kru dari paparan bahan kimia.
Oleh karena itu, tingkat perlindungan ini hanya dapat digunakan dalam situasi di mana karyawan tidak memiliki kemungkinan kontak dengan bahan kimia.
Sepasang baju kerja atau pakaian jenis kerja lainnya bersama dengan alas kaki tahan bahan kimia dengan steel toe dan pelindung betis adalah semua yang diperlukan untuk memenuhi syarat sebagai perlindungan Tingkat D.
Kebanyakan perlengkapan petugas pemadam kebakaran dianggap sebagai Level D.
INDONESIA
Baju APD bersertifikasi ISO 16604 Class 3 memiliki ketahanan terhadap masuknya bakteri atau virus dengan ukuran yang sangat kecil.
ISO 16604 Kategori kelas 3 berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kelas 2 atau ISO 16604 Kelas 2.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menetapkan standar bahan baju hazmat, yaitu dari polietilena bukan dari spons.
BAHAN HAZMAT
1.TYVEX
- dibuat du pont
- dari serat polietilen
- melindungi dari kimia dan virus
2. KAIN SPUNBOND
- bahan dasar biji plastik
- aman, ramah lingkungan, tahan kimia
- bermacam ketebalan : 20 gr, 50 gr, 75 gr
3. KAIN MICRO
- adalah campuran 80% polyester dan 20% polyamide
- tahan air, tipis
- hangat, tidak mudah kusut
-
Comments
Post a Comment